Pilkada Magetan 2013 yang Damai dan Bersih

Pelaksaaan pilkada Magetan 2013 tinggal menunggu hari, tentu saja kita semua pasti mau untuk Wujudkan Pilkada Magetan 2013 Yang Damai dan Bersih. Semua perbedaan dalam pilihan-pilihan politik khususnya dalam memilih Cabup-Cawabup Magetan periode 2013-2018 mengharapkan rasa aman, damai dalam alam demokrasi di bumi Magetan tercinta ini.

Demokrasi adalah alat untuk mencapai tujuan, tetapi alat itu tidak menjadikan hal yang dapat mematikan aspirasi masyarakat, apalagi sampai memecah belah persaudaraan dan kebersamaan. Pilkada damai harus menjadi sebuah komitmen bersama guna menyongsong masa depan Magetan yang lebih baik di masa mendatang. Ini merupakan harapan semua masyarakat.

Untuk bisa wujudkan pilkada Magetan 2013 yang damai dan bersih adalah tanggung jawab semua masyarakat termasuk para penyelenggara Pilkada, para tim sukses, semua pasangan calon serta partai politik. Harus diakui bahwa, dalam setiap Pilkada pasti saja ada gesekan-gesekan kecil yang terjadi dalam masyarakat khususnya masyarakat yang mimiliki hubungan emosional sangat kuat dengan para calon yang maju.

Riak-riak dalam eskalasi yang masih kecil, namun hal itu sudah harus diwaspada oleh semua pihak, kesadaran masyarakat mesti terus dibangun dalam menciptakan dan mewujudkan Pilkada Magetan yang damai dan bersih itu dalam menentukan pilihannya dalam pemilihan kepala daerah nanti. Calon Bupati dan Wakil Bupati Magetan yang akan memimpin ini kedepan harus memberikan pendidikan politik yang baik bagi masyarakat. Masyarakat butuh pemimpin yang berkarakter bukan pemimpin yang saling menjatuhkan.

Penyelenggara pemilu mulai dari tingkat KPPS, PPS, PPK hingga KPU serta bawaslu dan panwaslu harus bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku, karena jika tidak maka bagaimana mungkin mau menciptakan pilkada Magetan 2013 yang damai, kalau para penyelenggara saja melakukan proses Pilkada tidak sesuai dengan aturan, dan bawaslu serta panwaslu juga tidak berfungsi secara maksimal dan profesional dalam mengawasi setiap tahapan Pilkada tersebut.

Jika semua pihak para partai politik, Calon Bupati dan Wakil Bupati Magetan, para penyelenggara Pilkada bekerja sesuai dengan tupoksi termasuk kesadaran masyarakat, maka upaya untuk wujudkan pilkada Magetan 2013 yang damai dan bersih itu akan terwujud, tetapi jika tidak maka pilkada damai hanyalah sebuah slogan semata, dan rakyat tidak pernah merasakan pendidikan politik yang baik dari sebuah proses pesta demokrasi tersebut.

Tentu saja hal ini tidak diinginkan kita bersama, prinsipnya rakyat butuh kedamaian, hak-hak rakyat yang diaspirasikan secara baik melalui sebuah pesta demokrasi yang aman dan damai. Sehingga Magetan kedepan dapat melahirkan pemimpin yang merakyat, pemimpin yang berkarakter, pemimpin yang memiliki hati yang tulus melayani rakyat dan bukan rakyat dipakai untuk kepentingan politik semata lalu setelah duduk rakyat ditinggalkan.
Previous
Next Post »